Senin, 14 Maret 2011

Petis??? Makanan yang gag lepas dari makanan surabaya

Petis. . .mungkin para pembaca setia tahu petis itu selalu ada dalam setiap makanan khas Surabaya seperti Rujak cingur, Lontong balap, serta Lontong kupang dan masih banyak makanan yang lainnya. . .mungkin kita sempat bertanya-tanya terbuat dari apa dan prosesnya bagaimana?? ya kan?? nah saya jelaskan (kayak dosen ae) :p.
Petis adalah komponen dalam masakan Indonesia yang dibuat dari produk sampingan pengolahan makanan berkuah (biasanya dari pindang, kupang atau udang) yang dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah karamel gula batok. Ini menyebabkan warnanya menjadi coklat pekat dan rasanya manis. Nah selain dari kupang atau udang bisa diganti dengan berbahan baku sapi seperti susu sapi segar,dendeng, abon, kulit dan rambak (krupuk yang terbuat dari kulit sapi), dan lebih dikenal dengan Petis Sapi yang terdapat di daerah Boyolali, Jawa tengah. Yaitu petis yang terbuat dari hasil sampingan dalam proses pembuatan dendeng dan abon sapi. Aroma 'amis' petis yang dihasilkan tentu berbeda antara petis udang, petis kupang dengan petis sapi.

Berbeda dengan 'saudara'nya yang berupa terasi, yang dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara umumnya, petis nampaknya hanya dikenal di Indonesia. Hampir semua negara di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, mengenal terasi, dengan variasi bentuk sediaan, kering, basah atau setengah basah, dan nama. Namun aroma yang keluar dari terasi hasil olahan negara-negara tersebut sama.
Penampakan petis seprti dibawah ini:


Petis sapi inilah penampakannya


mohon kritik dan saran. . .Tankayu . . .